UNJUK RASA SAAT LEBARAN MENOLAK OBYEK VITAL KEDUNGOMBO DIBUKA WKO

Grobogan, petenews.co.id

Pada hari Senin 15 April 2024 pukul 12.15 wib sekelompok warga desa rambat kec Geyer kab Grobogan melakukan aksi unjuk rasa penolakan obyek vital eks wisata kedungombo di buka kembali.
Warga atas nama para penjual ikan asap wisata Wonosari merasa kebijakan BBWS Pemali Juana dan Perum Jasa Tirta selalu pengelola akan menggandeng perusahaan air mineral rasa untuk louncing air mineral pada 16 April 2024 SD 15 April 2024 ( sebulan ).


Dimana lokasi yang akan digunakan mendatang ribuan pengunjung di masa lebaran idul Fitri ini berada di lokasi yang bukan untuk umum .
Pada tahun 2017_2018 obyek wisata kedungombo ( WKO ) telah di tutup resmi oleh kejaksaan karena alasan WKO adalah obyek vital milik negara yang tidak boleh digunakan untuk umum.


Mengingat beban pengunjung yang ribuan di daerah terlarang bisa mengakibatkan pergerakan tanah , apalagi wilayah Kedungombo rawan tanah gerak .
Warga dan para penjual ikan asap akan melakukan unjuk rasa terus menerus bilamana tetep akan buka pada Selasa 16 April 2024.
Kepala BBWS Pemali Juana mengatakan, Waduk Kedungombo merupakan salah satu objek sangat vital. Maka dari sisi keamanan perlu penanganan ekstra ketat. Jadi demi keamanan waduk dari berbagai resiko itulah, objek wisata tersebut ditutup saat itu tahun 2017.

FAKTOR KEAMANAN OBYEK VITAL
Alasan lain adalah faktor keamanan. WKO merupakan waduk besar dengan kapasitas debit air 700 juta meter kibik. Pihak pengelola tidak ingin terjadi bencana yang membayakan keselamatan warga di kawasan bawah bendungan seperti di Grobogan, Sragen, Kudus, Pati, Demak dan sebagian Semarang.

KENAPA 2017 WKO DI TUTUP ?
Penutupan dilakukan bagi kunjungan wisatawan yang akan mengunjungi objek wisata yang memanfaatkan badan bendung yang dibangun pada masa pemerintahan Presiden Soeharto itu.
“Kita tutup permanen. Wisata tidak boleh berada badan bendung. Akan membahayakan,” kata kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juwana Rubkhan Saat itu .
Tokoh masyarakat Minarno S.H selaku yang di percaya para peserta unjuk rasa dan Sebagai Advokasi mengatakan,” Kami akan berjuang tegakkan hukum jangan ada diskriminasi,dahulu kami semua diusir paksa alasan obyek vital tidak bisa untuk umum, Sekarang ada perusahaan lain yang akan menggunakan obyek vital WKO untuk hiburan mendatangkan masa dibuka buat umum ” jelas Minarno Saat dimintai keterangan.
Apalagi dengar- dengar perusahaan itu adalah eks pensiun pegawai PUPR yang menjadi direktur ,Ungkap salah satu warga peserta unjuk rasa .
Kami para warga tidak akan mundur bahkan kami akan ke presiden Joko Widodo permasalahan ini,dahalu keluarga lahan sudah di tenggelamkan ,saat sekarang rezeki kami akan di rampas oleh perusahaan air tersebut, tandas para pedagang ikan asap .

Semoga Pemerintah memperhatikan pro rakyat,BUMDES dan LMDH yang saat ini merintis wisata di samping lokasi WKO saat pandemi membangun dengan pinjaman belum kembali modal sampai saat ini .
Jika dibuka kembali akan membunuh rezeki para pedagang di obwis Wonosari.dan akan berdampak luas penolakan.
Apalagi kegiatan tersebut belum ada ijin dari Perum Perhutani sesuai SK 760
( Mpj/4/2024 ).

Red.

banner 728x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *