Kendal, petenews.co.id
Warga Desa Nawangsari Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal, menggelar lomba karnaval untuk memperingati hari ulang tahun (HUT) Ri ke-79 Republik Indonesia serta menghormati para pahlawan yang telah berjuang untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
Desa Nawangsari yang terdapat 19 rukun tetangga (RT) dan 19 rukun warga (RW) begitu kompak menampilkan kreasi masing- masing dengan menampilan Berbagai kreasi miniatur binatang, rumah adat, pakaian adat, serta pakaian pejuang semua ditampilkan warga masyarakat Desa Nawangsari sehingga Minggu (25/08/2024 ) seluruh masyarakat tumpah ruwah di Desa Nawangsari dengan start di depan Balai Desa Nawangsari dan finish di Depan Balai Desa Nawangsari Kecamatan welerli.
Peserta karnafal yang di ikuti masing – masing Rt 1 hingga Rt 19 di awali dengan penampilan pemdes dan BPD sebagai barisan terdepan dengan memakai berbagai dandanan busana adat dan pahlawan yang ada di Indonesia, di susul peserta dari masing – masing Rt sehingga menambah kemeriahan dan pengetahuan bagi warga yang menyaksikan karnaval memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
Kegiatan ini baru dilakukan karena sebelumnya fakum akibat wabah Covid 19, Sehingga baru bisa diadakan kembali dengan meriah tahun 2020 ini, Kalau dulu di selenggarakan setiap tahun tetapi tidak semeriah ini mungkin masyarakat sudah rindu dengan pesta rakyat seperti ini sehingga mereka semua sangat antusias sekali “ujar” Kades Nawangsari ” Rokhim.
Kegiatan karnaval ini di ikuti oleh masing – masing Rt Se Desa Nawangsari dan nanti peserta yang paling kreatif akan di berikan hadiah hiburan guna memacu kreatifitas di antara peserta masing – masing Rt, acara ini diharapkan menjadi tradisi dan pariwisata bagi masyarakat Nawangsari dan sekitarnya. “Sebab, kegiatan tersebut perwujudan kesenian tradisional seluruh Indonesia dan hiburan rakyat “tutur Rohkim” nama panggilan kades Nawangsari.
Salah satu peserta terheboh karnaval adalah Rt 16 Rw 02 Desa Nawangsari yang di komandani oleh ketua Rt 16 “Ari Puji Laksono” dengan mengambil tema “Adat jawa” ini sangat heboh, unik dan menarik, salah satu ketua tim kreator perempuan mbak Marpuah dan ketua tim kreator pria Pak Ari “menyampaikan” sengaja kita mengambil tema Adat Jawa ini karena kita Rt 16 ingin menaruh dulu dalam satu hari meninggalkan kebiasaan kita memakai celana pensil, span, kulot, gamis, daster dan sandal jinjit kita coba saling toleransi antar sesama suku dan adat sehingga bisa saling menghargai dan merasakan kebiasaan masing- masing dengan mengkolaborasikan musik masa kini, ternyata hasilnya luar biasa warga Rt 16 Rw 02 “plek ketiplek” (sama persis) ketika memakai pakaian dan dandanan adat jawa mungkin karena saking menjiwai,” tuturnya
dan bagi kami RT 16 meskipun ini adalah perlombaan karnaval antar Rt se Desa Nawangsari bukan persoalan menang dan kalah tapi tujuan kami adalah menghormati para Pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan terhadap negara Indonesia tercinta ini dan sekaligus menjadi moment untuk menghibur masyarakat”merdeka”.
DONI K / WIDURI.
